Kamis, 24 Desember 2015

Tugas Akuntansi kelompok 9

Kelompok 9 Akuntansi
NERACA LAJUR UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Neraca lajur atau sering disebut juga dengan Kertas Kerja (Work Sheet) merupakan
kertas kerja berkolom-kolom (lajur) yang digunakan untuk memudahkan dalam membuat
penyesuaian dan laporan keuangan perusahaan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari
siklus pencatatan akuntansi, tapi hanya sebagai alat bantu untuk mengoreksi kesalahan data
transaksi keuangan sebelum dibuatkan laporan keuangan.
Tujuan Pembuatan Neraca Lajur
1.      Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2.      Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3.      Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
Bentuk Neraca Lajur Dalam Akuntansi Khususnya, Neraca Lajur dikenal dengan 4 jenis bentuk Neraca Lajur tersebut yaitu Neraca Lajur 6 Kolom, Neraca Lajur 8 Kolom, Neraca Lajur 10 Kolom, Neraca Lajur 12 Kolom.
a.       Neraca Lajur 6 Kolom Terdiri dari :
1.      Neraca Saldo
2.      Laba-Rugi
3.      Neraca
No. Nama Akun Ne raca Saldo Laba/Rugi Ne raca
D K D K D K
Neraca Lajur 8 Kolom
Terdiri dari :
1.      Neraca Saldo
2.      Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
3.      Laporan Laba-Rugi
4.      Neraca
No. Nama Akun Ne raca
Saldo AJP Laba/Rugi Ne raca
D K D K D K D K 6
b.      Neraca Lajur 10 Kolom
Terdiri dari :
1.      Neraca Saldo
2.      Ayat Jurnal Penyesuain (AJP)
3.      Neraca Saldo setelah Penyesuaian
4.      Laporan Laba-Rugi
5.      Neraca.
No Nama
Akun
Neraca
Saldo
c.       Neraca Saldo 12 Kolom
Terdiri dari :
1.      Neraca Saldo
2.      Ayat Jurnal Penyesuain (AJP)
3.      Neraca Saldo setelah Penyesuaian
4.      Laporan Laba-Rugi
5.      Neraca
6.      Laporan Perubahan Modal
No. Nama Akun Neraca
Saldo
AJP NSP L/R Neraca L. Perubahan
Modal.
d.      Proses Penyusunan Neraca Lajur
1.      Masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada formulir
neraca lajur.
2.      Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian
3.      Mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan.
4.      Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom rugi-laba atau kolom neraca.
5.      Menjumlahkan kolom rugi laba dan kolom neraca, memasukkan angka laba bersih atau rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan menjumlahkan kembali kolom-kolom tersebut. 
Penyusunan Laporan Keuangan Dari Neraca Lajur
1.      Informasi yang diperlukan untuk menyusun neraca dan laporan rugi laba telah tersedia di neraca lajur.
2.      Laporan rugi-laba disusun dengan mengambil data yang tercantum dalam kolom rugi-laba.
3.      Neraca di susun dengan mengambil data yang tercantum dalam kolom neraca.
Cara Menyusun Neraca Lajur / Kertas Kerja
Apakah sama cara menyusun kertas kerja untuk perusahaan dagang dengan perusahaan jasa?

Kerja perusahaan jasa. Perhatikan langkah-langkah berikut ini:
1.      Kolom nomor dan nama akun untuk mencatat sesuai dengan nomor dan nama akun buku besar
2.      Kolom Neraca saldo untuk mencatat saldo-saldo sementara setiap akun buku besar yaitu saldo debit dicatat di sisi debit dan saldo kredit di catat di sisi kredit. Setelah itu lajur debit dijumlahkan dan hasilnya harus sama dengan jumlah lajur kredit neraca saldo (Biasanya neraca saldo telah disiapkan sebelum menyusun kertas kerja).

Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut.
1.      Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama. 




Sabtu, 28 November 2015

perubahan dan perkembangan organisasi



tugas 4

 perubahan dan perkembangan organisasi

 
faktor yang memperbaharui perubahan organisasi :
1. Faktor internal :
Merupakan suatu faktor yang segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi tersebut yang bersangkutan.


2. Faktor eksternal : Merupakan segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa faktor tersebut antara lain : (Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.)


Ciri – ciri perkembangan organisasi
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai

Metode perkembangan organisasi
1. Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan ayang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group.
2. Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
3. Survey feedback. Dalam teknik sruvey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka).
4. Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggung jawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
5. Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok.Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
6. Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi , pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
7. Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton
8. Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

komunikasi dalam organisasi



tugas 3
Komunikasi dalam organisasi
Definisi Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain.
Unsur – unsur komunikasi
1. Sumber
2. Pesan
3. Media
4. Penerima
5. Pengaruh atau Efek
6. Tanggapan Balik
7. Lingkungan

Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi :  dengan cara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Hambatan komunikasi

  •  Hambatan fisik

  • Hambatan kepribadian

  • Hambatan lingkungan

  • Hambatan budaya dan kebiasaan

  • Hambatan si penerima


Minggu, 22 November 2015

Jurnal Khusus

A. Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Dan jurnal khusus biasanya dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus. Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, jurnal khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Pengertian transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya
Fungsi jurnal khusus
1.      Meringankan pekerjaan karena mudah diposting ke Buku besar
2.      Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
3.      Menghemat biaya dan tenaga
4.      Pengendalian internal bisa dilaksanakan dengan baik

Manfaat penggunaan jurnal khusus:
o   Memungkinkan pembagian pekerjaan
o   Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
o   Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
o   Memudahkan pencatatan dengan sistematis
o   Lebih efektif dan efisien
o   Pemrosesan data lebih cepat


B. Jurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu :
1.      Jurnal Pembelian(Purchases Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Pada akhir periode, jurnal pembelian akan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang. Buku tambahan yang dibuat untuk membantu mencatat dalam jurnal ini adalah buku utang dan buku persediaan.
Keuntungan Jurnal Pembeli:
§  Memudahkan dalam pencatatan transaksi
§  Mudah mencarinya, karena transaksi yang ada dijurnal ini hanya memuat tentang transaksi pembelian, jadi jika transaksi dalam suatu perusahaan itu banyak, mudah untuk menemukannya, tinggal cari dijurnal pembelian.
Jika jurnal pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit