A.
Perbedaan Dan Persamaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu
Pengetahuan Sosial
- Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang didasari
berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan yang bertempat di suatu Negara.
Bisa dengan cara menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu
permasalahan yang ada di sekitarnya, menggunakan suatu nilai yang
terpenting dalam ilmu sosial dasar. Nilai penting dalam ilmu sosial dasar yaitu
fakta, konsep, dan teori, semua nilai tersebut diambil dari sejarah, ekonomi,
geografi sosial,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
- Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengertian ilmu
pengetahuan sosial lebih diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang
masyarakat”. Ilmu Pengetahuan Sosial itu sendiri mempunyai arti ilmu yang
mempelajari tentang hubungan social di dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan
Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat
sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara
dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya
mempunyai persamaan dan perbedaan yaitu :
- Adapun persamaan antara
keduanya adalah :
- Keduanya sama-sama merupakan
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
- Keduanya bukan berada dalam
disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang
terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
- Adapun perbedaan antara
keduanya adalah :
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Tinggi,
sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan hanya di Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu
matakuliah yang tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan
kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar lebih tertuju
kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan
dan ketrampilan intelektual.
B.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah
konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di
dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan
berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian
pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi
tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan
bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
·
Penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
·
Masyarakat adalah
suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial
kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur.
Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan
antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
·
Kebudayaan adalah
hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur
kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang
menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
C.
Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1.Kelahiran
(Fertilitas)
Kelahiran
adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan
hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata
dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran
fertilitas:
- Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran
kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada
tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
- Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran
jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri
batas usia suburnya.Adapun ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian (mortalitas)
Kematian
adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu
populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-
1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada
populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
D. Rumus
Tingkat Kematian Yang Kasar dan Khusus
Rumus
Angka Kematian Kasar
Angka
Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000
penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka
Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun rumusnya sebagai
berikut :
Rumus: CDR = D/P x K
Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada
satu tahun tertentu” maka jumlah dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah
penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut
dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.
Rumus
Tingkat Kematian Khusus
Angka
kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang menunjukkan banyaknya
kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu
tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta
yang biasanya bernilai 1000.
Rumus: ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
E. Pengertian Migrasi, Macam –
Macam Migrasi Dan Akibat Migrasi
Pengertian Migrasi
Perpindahan penduduk orang banyak beranggapan
adalah migrasi, migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah
ketempat lain dengan berbagai alasan tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan
hidupnya adapun faktor-faktor manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi,
politik, sosial, budaya, bencana alam, dan keamanan.
Macam
– Macam Migrasi
Berdasarkan suatu letak dan juga keamanan
individual imigrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
• Migrasi Internasional
Migrasi internasional adalah suatu
perpindahan penduduk dari satu Negara ke Negara lain anatar Negara migrasi
internasional terdiri atas berikut ini
1. Imigrasi adalah datangnya pendudukan dari
suatu Negara ke Negara lain dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan
yang memaksakan menetap dinegara itu orang yang telah melakukan suatu imigrasi
banyak yang menyebutkan dengan nama imigran
2. Emigrasi
adlah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
3. Remigrasi
adalah kembalinya imigran ke Negara asalnya
• Migrasi nasional
1. Migrasi
nasional atau internal adalah perpindahan penduduk di dalam satu Negara, migrasi ini terdiri dari atas beberapa jenis
yaitu
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap
2. Transmigrasi
adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang
jarang penduduknya
3. Fultralisasi
adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan menetap.
Akibat Migrasi
Berikut
ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
- Akan terjadi pertikaian didalam
suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang
bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak
sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
- Rawan terjadi bencana alam,
karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal,
maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan
sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana
alam banjir dan juga wabah penyakit.
- Kesehatan menjadi harga yang
lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang
dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai
radiasi dan polusi pun dimana-mana.
- Area pemakanan yang berkurang
karena lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan
fasilitas umum seperti mall dan bangunan lainnya.
- Lahan pekerjaan yang sempit
karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari
uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga
peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.
F. Tiga
Jenis Struktur Penduduk
Struktur
Penduduk
Komposisi
penduduk adalah suatu Negara yang
mempunyai wilayah yang luas dan juga banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk tersebut banyaknya, akan
dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele.
Dalam
suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata pencaharian sebagai
pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta rupiah dalm sebulan
didalam suatu pengelompokan penduduk kelurga ini termasuk keluaraga yang cukup
mampu
· Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang
dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur
yaitu:
Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
· Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu
wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini
dimulai dengan 15-64 tahun
· Struktur penduduk tua adalah apabila suatu
wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi
struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Distribusi Segitiga
Distribusi piramida penduduk yang berbentuk
segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut distribusi
eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk anak-anak, namun
kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang mati antara
kelas interval usia. Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka kelahiran,
tingginya angka kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. Piramida
penduduk dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara miskin karena
kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga
berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih)
serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.
penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas
stabil dalam setiap kelompok usia
Stasioner Muda dan Tua
· Piramida Penduduk Stasioner Suatu wilayah
memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang).
Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.
·
Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan
jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
PIRAMIDA STASIONER,MUDA DAN TUA Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlahpenduduk pada tiap kelompok umur (muda,dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama ataurata di tiap kelompok umur.Pada umumnya, bentuk piramida semacam initerdapat di negara-negara Eropa yang telah lamamaju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkatkematian yang rendah.
PIRAMIDA STASIONER,MUDA DAN TUA Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlahpenduduk pada tiap kelompok umur (muda,dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama ataurata di tiap kelompok umur.Pada umumnya, bentuk piramida semacam initerdapat di negara-negara Eropa yang telah lamamaju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkatkematian yang rendah.
· Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan
jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64
tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Kegunaan
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
G. Rasio
Ketergantungan
Rasio Ketergantungan
Rasio
Ketergantungan (Dependency
Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
- Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14
tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar